Dr Yusuf A Samad Dosen Pascasarjana UNIKI Nara Sumber Seminar Pendidikan Bireuen
News.ppsmm.uniki.ac.id. (7-11-2025).
Mengangkat besarnya tantangan yang perlu diambil solusi bagi Guru Profesional di era digital ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Bireuen menggelar seminar pendidikan, Selasa- Rabu (11-12 Nov 2025) lalu.
Acara yang dilaksanakan di Aula M. A. Jangka Universitas Almuslim Matangglumpangdua Bireuen tersebut, di ikuti lebih 100 peserta yang mayoritas guru-guru di Bireuen. Menampilkan dua pakar sebagai narasumber, masing-masing ahli manajemen SDM Pendidikan Kampus Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen, Dr. H. M. Yusuf A. Samad dan Abiya Prof. Dr. H. Saifullah, S.Ag, M.Pd -Ketua Senat Universitas Islam Aceh yang juga Pimpinan Yayasan Pesantren Ummulqura Antarabangsa.
Demikian informasi yang disampaikan Dr. Yusmadi, M. Pd, Widyaprada Dinas PK Bireuen, sebagai PIC Peningkatan Kualitas Guru, bahwa seminar ini bagian dari kepedulian Pemerintah Bireuen pada kualitas dan pandangan yang sama para guru menghadapi tantangan saat ini.
Maka seminar dengan tema “Bagaimana Fitrah Seorang Guru Dalam Islam” tersebut, ujar Doktor Manajemen Administrasi Pendidikan UPI Bandung ini, diharapkan semangat mendidik dan mengembangkan peserta didik yang hebat akan mendukung misi Indonesia Kuat dalam mencapai Indonesia Emas nantinya.
Dalam narasinya, Dr Yusuf menyampaikan, guru yang berprofesi membimbing dan mengarahkan manusia adalah profesi paling mulia, seperti profesinya para Nabi dan Rasul. Ketika seseorang telah memilih profesi menjadi guru, maka yang pertama yang harus kita sadari bahwa ini profesi terbaik dunia dan akhirat.
Karena itu secara fitrah, menjadi guru bukan sekedar tuntutan pekerjaan, akan tetapi lebih dari itu, menjadi guru adalah panggilan jiwa, panggilan moral akan tanggungjawab keberlanjutan generasi. Kesadaran jiwa dan orientasi ingin memperbaiki gerasi yang harus menjadi dasar dari semua aktivitas dalam mendidik, pungkas Dr Yusuf yang juga Pimpinan Yayasan Bunayya Kota Lhokseumawe. #
