“Ayah Aceh, Pilar Keluarga dan Inspirasi Pendidikan Anak”
News.ppsmm.uniki.ac.id. (12 Nov 2025)

Setiap tanggal 12 November, kita memperingati Hari Ayah Nasional. Di tengah kesibukan hidup dan dinamika zaman yang terus berubah, momentum ini menjadi pengingat akan peran penting seorang ayah, khususnya bagi masyarakat Aceh yang sarat nilai budaya dan agama.
Dalam tradisi Aceh, sosok ayah bukan hanya sebagai pencari nafkah, tapi juga sebagai pemimpin rumah tangga, pelindung, dan penanam nilai. Ayah adalah madrasah pertama bagi anak laki-laki dan pelindung lembut bagi anak perempuan. Pendidikan, dalam konteks Aceh, tidak semata soal sekolah, tapi juga tentang pembentukan akhlak, disiplin, tanggung jawab, dan kecintaan pada ilmu.
Di masa kini, tantangan pendidikan semakin kompleks. Gempuran teknologi, arus informasi, dan krisis keteladanan menuntut hadirnya figur ayah yang aktif mendampingi proses tumbuh kembang anak. Banyak ayah di Aceh yang meski bekerja keras di ladang, di laut, atau sebagai aparatur, tetap meluangkan waktu mengajarkan Al-Qur’an, menanyakan PR sekolah, hingga mengantar anak ke dayah atau sekolah modern.
Ayah-ayah Aceh hari ini sedang menghadapi tugas berat: menjaga nilai keislaman dan adat sambil mendorong anak-anak agar mampu bersaing secara global. Mereka mungkin tak selalu tampak di depan kelas, tapi keteladanan, semangat kerja keras, serta doa-doa diam mereka, adalah bagian dari pendidikan sejati.
Di Hari Ayah ini, mari kita berikan apresiasi kepada seluruh ayah di Aceh – yang dengan sabar menanam nilai dalam diam, yang tak lelah menjadi garda terdepan pendidikan anak-anaknya. Terima kasih, Ayah, engkau bukan hanya kepala keluarga, tapi juga cahaya jalan pendidikan kami.
Selamat Hari Ayah.
Untuk semua ayah hebat di Tanoh Rencong.
In memoriam my beloved father, Pimpinan Dayah Baitunnur Bireuen Allahyarham Tgk. H. Ismail Syech. #
