Menilai Indikator Keberhasilan Koperasi Petani Kopi Gayo, Dosen Pascasarjana UNIKI Lakukan Riset
News.ppsmm.uniki.ac.id. (10/8/2025)
Sebagai langkah menghapus kepenasaran akan keberhasilan beberapa koperasi petani kopi di gayo, tim dosen pada Pascasarjana S2 Magister Manajemen Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen, lakukan riset (Minggu, 10 Agustus 2025).
Tim yang di ketuai Dr. Azhari, SE, M.Si lakukan riset dengan fokus pada tinjauan dari aspek human capital dan modal dalam mewujudkan keberhasilan koperasi untuk meningkatkan pendapatan petani kopi Gayo Aceh.
Azhari mengungkap, beberapa koperasi memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, namun masih banyak koperasi yang menghadapi tantangan dalam mencapai keberhasilannya.

Dengan jumlah koperasi di Aceh mencapai 6.974 unit dengan jumlah anggota lebih dari 146 ribu orang, namun 43,1 persen tidak aktif dikarenakan berbagai alasan seperti kurangnya modal, keterbatasan sumber daya manusia, manajerial yang masih kurang baik. Padahal koperasi merupakan amanah undang-undang dasar 1945 pasal 33 ayat 1 sebagai bangun usaha lokomotif perekenomian negara, urai Azhari.
Riset yang dilakukan selama 1 bulan, dengan sampel 10 hingga 15 koperasi kopi di daratan gayo ini adalah yang masuk kelompok koperasi petani kopi yang mendapatkan sertifikat fair trade, sebut Azhariyang merupakan sebuah lembaga yang memberikan sertifikasi eskpor kopi.
Koperasi yang menjadi objek, antara lain KBQ Baburrayyan di Aceh Tengah, Kopsen Aisara Aleeza Gayo Coffee Bener Meriah, Koperasi Permata Gayo, dan Koperasi Produsen gayo Highland Takengon.
Nantinya, akan dapat mendeskripskan dan menganalisis secara literatur serta menginvestigasi dampak human capital dan modal koperasi terhadap keberhasilan koperasi, khususnya pada koperasi penghasil kopi gayo yang telah memiliki pasar mancanegara, pungkasnya.#
